Sabtu, 14 Mei 2011

BUNDA MARIA DAN DOA PASRAH

Berdoa Bersama Dalam Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia

Pada awalnya, Ibu Maria mengajak anak-anakNya berkumpul dan berdoa tiap Senin pagi. Kemudian menjadi doa tiap bulan sesuai permintaan Ibu Maria sampai 22 Desember 1995. Dan pada Januari 1996 sesuai keinginan Ibu Maria berubah jadi doa Novena. Dalam tahun 1996 ini ada 9 kali Novena yang waktunya ditentukan oleh Ibu Maria sendiri. Selain doa-doa Novena sesuai jadwal yang ditentukan oleh Ibu Maria, juga diadakan pertemuan-pertemuan rutin dalam kelompok yang mulai menyebar dimana-mana. Pada saat-saat khusus di luar masa Novenapun Tuhan Yesus atau Ibu Maria hadir dan menyampaikan pesan, seringkali juga Tuhan Yesus memberikan penjamahan dan sapaan pribadi pada umat yang hadir. 


Pada awal dan penutupan Novena selalu dirayakan Ekaristi dan doa rosario, bahkan terkadang hampir setiap hari dalam masa Novena. Kalau tidak ada perayaan Ekaristi, pertemuan merupakan Ibadat Sabda dengan pembacaan Kitab Suci, renungan singkat, pembacaan pesan-pesan terdahulu, dan doa bersama. Ibadat selalu ditutup dengan Salam damai sesuai anjuran Ibu Maria.

 
Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia mendapat pengajaran doa dari Ibu Maria. Doa ini adalah Litani Pasrah pada Tuhan Yesus yang biasa didoakan sebagai awal doa umat dan doa hening di hadapan Tuhan. Doa ini dimulai dengan menyanyikan “Datanglah Ya Roh Maha Kudus“. Litani ditutup dengan doa pasrah yang di’waris’-kan Ibu Maria, khusus bagi anak-anaknya di Indonesia. Doa ini telah didoakan oleh Ibu Maria sejak remaja.

LITANI PASRAH PADA TUHAN YESUS :
Tuhan Yesus, terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh Kudus-Mu
Tuhan Yesus, ajarilah kami sabar di saat kami berdoa
Tuhan Yesus, ajarilah kami berdoa dengan baik
Tuhan Yesus, ajarilah kami lebih percaya kepada-Mu
Tuhan Yesus, ajarilah kami lebih pasrah kepada-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon berkat-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon rahmat-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon belas kasihan-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon pengampunan-Mu
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk mau mengasihi sesama kami
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk mau mengampuni sesama kami
Tuhan Yesus, kami rindu kepada-Mu
Tuhan Yesus, kami cinta kepada-Mu
Tuhan Yesus, hadirlah, kami menyambut-Mu
Tuhan Yesus, kami pasrah kepada-Mu

DOA PASRAH

Ya Allah, Yang Maha Kuasa, pada saat ini juga, jiwaku kuserahkan kepada-Mu,

karena Engkau yang mempunyai bumi ini dan aku ciptaan-Mu.( 3x ) Amin.

Doa Pasrah ini pertama kali diajarkan oleh Ibu Maria pada Novena yang pertama tahun 1996 hari yang ke 7 tanggal 19 Januari 1996. Ini merupakan tanda pengikat antara Tuhan dengan anak-anakNya. Doa pasrah ini diberikan pada anak-anaknya di Indonesia, untuk mengantar anak-anaknya kembali seutuhnya pada Allah dan agar anak-anakNya siap menghadapi saat hari itu tiba.
“Aku telah mengajarkan doa pasrah. Pasrah, karena aku hidup dulu dengan penuh kepasrahan. Aku sudah mengajarkan kepada kamu untuk menyerahkan jiwa dan ragamu seutuhnya kepada Puteraku. Engkau akan bahagia.”(Pesan 22 September 1996)
“Satukan doa yang telah aku berikan kepadamu maka kamu akan siap untuk menghadapi apabila hari itu tiba dan turun ke bumi ini.(23 Pebruari 2000)

Pada Novena tahun 1999, tanggal 15 Januari 1999 Ibu Maria minta agar Doa Pasrah mulai diajarkan dan disebarluaskan agar tanda kasih Ibu Maria dapat sampai kepada anak-anaknya di seluruh pelosok tanah air kita. Dengan penuh kerendahan hati, Ibu Maria menyampaikan untuk menambahkan doa pasrah pada doa-doa lain yang sudah ada sebelumnya (bukan menggantikan doa-doa yang sudah ada).
“Satukanlah doa ini dalam doa-doamu yang sudah ada sebelumnya dan doakanlah secara pribadi, dalam keluarga maupun dalam kelompok. Doa ini penuh rahmat dan berkat, dan kasih dan cinta, dan menguatkan perjalanan hidupmu”
Sampaikan doa yang telah Aku ajarkan bagi kamu, berikan juga kepada mereka. Lakukan anakKu! Sampaikanlah, sampai seluruh pelosok tanah airmu.” .
(Pesan 15 Januari 1999)
Dan Ibu Maria juga mengajarkan doa Salam Pujian kepada Ibu Maria:

Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita
dan terpujilah engkau kini dan sepanjang masa. (3X) Amin.

Inilah doa yang diberikan sebagai tanda pengikat antara Ibu Maria dengan anak-anaknya sepanjang hari.
Sementara Litani Pasrah berkembang dalam tuntunan Roh kudus dan pengajaran Ibu Maria dalam proses. Ibu Maria mengajarkan agar setiap kali kita akan berdoa pada Tuhan hendaknya kita mengawalinya dengan minta pada Yesus untuk mengajarkan kita berdoa, seperti para rasulnya. 


Ibu Maria juga mengajurkan untuk mendoakan tambahan doa singkat khusus yang diajarkannya di Fatima pada setiap sesudah sepuluh Salam Maria dalam doa rosario. : “ Ya Yesus yang baik, ampunilah segala dosa kami, lindungilah kami dari api neraka, hantarkanlah segala jiwa ke surga dan bantulah, terutama mereka yang sungguh-sungguh membutuhkan belas kasihanMu”. 


Ibu Maria berjanji akan selalu hadir di saat anak-anaknya berkumpul dan berdoa dalam nama Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu yang Bahagia di manapun walapun tanpa Agnes. 


Apabila Ibu Agnes tidak hadir sehingga tidak ada pesan-pesan, maka umat dapat membaca kembali pesan-pesan Tuhan Yesus dan Ibu Maria yang diberikan sebelumnya dan pasti tetap dapat merasakan sentuhan Tuhan dan Ibu Maria dalam hatinya.

DOA PASRAH


 (Dalam persatuan dengan pelayanan Kasih dari Ibu Maria Yang Bahagia)

Tuhan Yesus, terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh Kudus-Mu
Tuhan Yesus, ajarilah kami sabar di saat kami berdoa
Tuhan Yesus, ajarilah kami berdoa dengan baik
Tuhan Yesus, ajarilah kami lebih percaya kepada-Mu
Tuhan Yesus, ajarilah kami lebih pasrah kepada-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon berkat-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon rahmat-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon belas kasihan-Mu
Tuhan Yesus, kami mohon pengampunan-Mu
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk mau mengasihi sesama kami
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk mau mengampuni sesama kami
Tuhan Yesus, kami rindu kepada-Mu
Tuhan Yesus, kami cinta kepada-Mu
Tuhan Yesus, hadirlah, kami menyambut-Mu
Tuhan Yesus, kami pasrah kepada-Mu


Ya Allah, Yang Maha Kuasa, pada saat ini juga, jiwaku kuserahkan kepada-Mu,

karena Engkau yang mempunyai bumi ini dan aku ciptaan-Mu.( 3x ) Amin.

DOA DALAM KETAKUTAN






Di dalam aku ada kegelapan,
sedangkan di dalam ENGKAU ada cahaya.

Aku sendirian tetapi ENGKAU tidak meninggalkan daku
Aku tidak berani tetapi ENGKAU membantu aku

Aku gelisah tetapi di dalam ENGKAU ada damai
Di dalam aku ada rasa pahit,
di dalam ENGKAU ada kesabaran

Aku tidak mengerti jalan-jalan MU
tetapi ENGKAU maha tahu jalanku

(D.Bonhoeffer)

DOA DALAM KEGAGALAN



Ya BAPA, pangkal penghargaan sejati.
Berilah aku semangat baru, dan jangan biarkan aku putus asa dalam kegagalanku ini.


Sebaliknya terangilah hatiku, 
agar aku mampu melihat kehendak-MU, dibalik kegagalan ini.


Semoga aku dapat memetik hikmat dari kegagalanku ini 
dapat mendatangkan keberhasilan dalam hidupku selanjutnya.


BAPA, kegagalanku ini kupersatukan dengan sengsara dan wafat KRISTUS,
supaya akupu dapat bangkit dalam semangat baru,
seperti Putra-MU yang bangkit dari mati.


Sebab DIA-lah Juru Selamat yang telah merintis jalan untuk bangkit dari segala kegagalan.


Dalam namaMU ya BAPA...
Kupanjatkan doa ini . AMIN.

DOA MOHON BERKAT DALAM PERJALANAN


Ya Tuhan, dahulu kala ENGKAU pernah menyelamatkan anak-anak Israel yang menyeberangi laut dengan kaki kering. 

Dan tiga raja budiman dari sebelah timur,
ENGKAU tunjukkan jalan kepada-MU dengan bimbingan bintang ajaib.


Kami mohon kepada-MU karuniakanlah kami suatu perjalanan yang selamat dengan cuaca yang bagus dan menyenangkan.

Berilah supaya dengan bimbingan malaikat-malaikat-MU yang kudus, kami mencapai tujuan perjalanan kami dengan selamat dan akhirnya boleh berlabuh dengan aman di pelabuhan keselamatan kekal.


Ya ALLAH dan BAPA kami,
berbicaralah kepada kami bila kami akan jatuh.

Bisikanlah suara-Mu bila kami dirundung kecemasan.

Sudilah menjadi bagi kami penghibur dalam segala perjalanan tempat bernaung di waktu panas terik, 
tempat berteduh di kala hujan,
tongkat penuntun dalam keletihan,
penolong bila tertimpa mara bahaya,
dan pelabuhan yang aman bila karam di laut.


Bimbinglah kami ya TUHAN.

Dengan demikian, kami akan selamat mencapai tujuan perjalanan kami, 
dan akhirnya akan tiba kembali ke tempat kediaman kami tanpa kekurangan sesuatupun.


Kabulkanlah doa kami, dengan perantaraan KRISTUS Tuhan kami.
AMIN

RENUNGAN HARIAN 14 MEI 2011

Meluruskan dan Meratakan Baca: Lukas 3:1-6
Ayat Mas: Lukas 3:5
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 25-27

Lukas 3:1-6
3:1Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene,
3:2pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
3:3Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
3:4seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
3:6dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Lukas 3:5
3:5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,


Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang istimewa. Pakaiannya bulu unta, makanannya belalang dan madu hutan. Ia anak tunggal Zakaria dan Elizabet. Ia masih termasuk sepupu Tuhan Yesus. Umurnya pendek. Khotbahnya juga pendek; tetapi tajam, lugas, jelas. Ditujukan dengan berani kepada siapa saja, tanpa pandang bulu dan tanpa sungkan. Pekerjaannya berkhotbah dan membaptis orang yang bertobat. Membuat gelisah siapa pun yang mendengarnya. Khotbahnya bak geledek—membuat telinga merah, hati panas, muka merah padam karena “ditelanjangi” habis-habisan. Raja Herodes juga menjadi sasaran khotbah-khotbah kenabiannya (Lukas 3:19). 

Namun, yang harus diingat, Yohanes melakukan itu semua tanpa maksud jahat, sentimen, mumpung didengar banyak orang, atau hendak membunuh karakter. Bukan! Khotbah, nasihat, serta jawaban-jawaban pertanyaan yang ia berikan (ayat 10-17) adalah untuk memberitakan Injil (ayat 18). Bahwa manusia tidak bisa lari dari murka Allah (ayat 7). Hukuman pasti datang.
Jalan hidup orang berdosa diumpamakan Yohanes seperti ”lembah ... gunung ... bukit ... berliku-liku ... berlekuk-lekuk”. Akan tetapi, Yohanes juga mengatakan bahwa Tuhan sanggup ”meratakan dan meluruskan” (ayat 5). Akan tetapi, dibutuhkan kerjasama dua pihak di sini—antara manusia dan Tuhan. Dan, inilah pesan Yohanes: Jika bertobat dan dibaptis, maka yang berdosa masih beroleh kesempatan melihat keselamatan dari Tuhan (ayat 6). Bertobat dulu, baru dibaptis. Baptis memeteraikan pertobatan. Pertobatan menjadi intinya. Dengan ini Allah mengampuni dosa manusia.



DOSA MELUBANGI HATI MANUSIA
DAN HANYA TUHAN YANG SANGGUP MENUTUPNYA

DOA DALAM KEBIMBANGAN

Ya Bapa …,
Engkaulah tumpuan iman dan harapanku.
Pandanglah anakMu yang sedang dalam kebimbangan ini.

Berilah aku kekuatan agar tidak goncang dan jatuh.

Terangilah hatiku,
agar aku dapat mengambil keputusan
yang sesuai dengan kehendakMu,
dan kembali melangkah dengan mantap
dalam tuntunan tanganMu.



Tuhan ...,
Bantulah kami yang sedang bimbang ini,
seperti ketika para muridMu takut dan bimbang
karena diombang-ambingkan gelombang
dan Engkau redakan badai itu.
Dalam namaMu yang kudus
kupanjatkan doa ini.
Amin. 

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu,
maka Ia akan meluruskan jalanmu
(Ams 3:5-6)