Sabtu, 14 Mei 2011

RENUNGAN HARIAN 14 MEI 2011

Meluruskan dan Meratakan Baca: Lukas 3:1-6
Ayat Mas: Lukas 3:5
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 25-27

Lukas 3:1-6
3:1Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene,
3:2pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
3:3Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
3:4seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
3:6dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Lukas 3:5
3:5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,


Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang istimewa. Pakaiannya bulu unta, makanannya belalang dan madu hutan. Ia anak tunggal Zakaria dan Elizabet. Ia masih termasuk sepupu Tuhan Yesus. Umurnya pendek. Khotbahnya juga pendek; tetapi tajam, lugas, jelas. Ditujukan dengan berani kepada siapa saja, tanpa pandang bulu dan tanpa sungkan. Pekerjaannya berkhotbah dan membaptis orang yang bertobat. Membuat gelisah siapa pun yang mendengarnya. Khotbahnya bak geledek—membuat telinga merah, hati panas, muka merah padam karena “ditelanjangi” habis-habisan. Raja Herodes juga menjadi sasaran khotbah-khotbah kenabiannya (Lukas 3:19). 

Namun, yang harus diingat, Yohanes melakukan itu semua tanpa maksud jahat, sentimen, mumpung didengar banyak orang, atau hendak membunuh karakter. Bukan! Khotbah, nasihat, serta jawaban-jawaban pertanyaan yang ia berikan (ayat 10-17) adalah untuk memberitakan Injil (ayat 18). Bahwa manusia tidak bisa lari dari murka Allah (ayat 7). Hukuman pasti datang.
Jalan hidup orang berdosa diumpamakan Yohanes seperti ”lembah ... gunung ... bukit ... berliku-liku ... berlekuk-lekuk”. Akan tetapi, Yohanes juga mengatakan bahwa Tuhan sanggup ”meratakan dan meluruskan” (ayat 5). Akan tetapi, dibutuhkan kerjasama dua pihak di sini—antara manusia dan Tuhan. Dan, inilah pesan Yohanes: Jika bertobat dan dibaptis, maka yang berdosa masih beroleh kesempatan melihat keselamatan dari Tuhan (ayat 6). Bertobat dulu, baru dibaptis. Baptis memeteraikan pertobatan. Pertobatan menjadi intinya. Dengan ini Allah mengampuni dosa manusia.



DOSA MELUBANGI HATI MANUSIA
DAN HANYA TUHAN YANG SANGGUP MENUTUPNYA

0 komentar:

Posting Komentar